SABUNG AYAM MERUPAKAN SALAH SATU TRADISI ATAU BUDAYA ASLI INDONESIA
Peternakan Si Ciung Wanara
Banyak anggapan sabung ayam merupakan salah satu tradisi atau budaya asli bangsa indonesia. Pada zaman hindu kegiatan ini diselenggarakan di sebuah wantilan yang terletak di depan istana kerajaan. Bangunanya dalam keadaan terbuka sehingga masyarakat di luar istana bisa mengikutinya.
Di Bali contohnya. Acara sabung ayam di wantilan masih berlaku sampai sekarang. Saat sabuungan berlangsung, biasanya arena ramai di kunjungi orang yang ikut menyabung ayam jagonya. Peserta sabungan datang membawa ayamnya dalam kisa. Kisa adalah keranjang tertutup yang terbuat dari anyaman daun kelapa, rotan atau batang bambu. Dalam sabungan itu ada juga juri yang bertugas memberi penilaian.
Di tempat sabungan ayam juga disediakan taji besi sebagai senjata ayam aduan. Tiap peserta bebas memilih taji terbaik untuk ayam aduanya. Dengan taji yang tepat, diharapkan ayam bisa unggul ketika bertarung.
Cara penjurian sabung ayam.
Ayam yang terjatuh ketika berlaga, tidak langsung dinyatakan kalah. Juri akan menaruh batok/tempurung kelapa berlubang dalam ember berisi air dan menunggu sampai batok/tempurung kelapa tersebut tenggelam. Jika dalam batas waktu yang di tentukan itu ayam mampu bangkit/berdiri, sabungnya bisa dilanjutkan.
Jago lawan jago adalah pertarungan ayam jantan yang diatur manusia. Proses pertarunganya biasanya berlangsung sangat ulet dan mengasikkan. Sebagai penilaian juri ada beberapa kriteria seperti. Ketangguhan, keuletan, kelincahan mencari posisi, dan pukulanya yang jitu/tepat sasaran serta keras sangat menarik perhatian penonton.
Perjudian sabung ayam dari dulu sudah di larang.
Secara resmi, menyabung ayam dilarang pemerintah. Alasanya, bukan karena sabung ayam itu dianggap kejam terhadap binatang, tetapi karena sabung ayam tersebut sering di jadikan ajang perjudian/taruhan. Jumlah taruhan mula-mula kecil, tetapi kalau pertarunganya semakin seru, dalam waktu singkat jumlah taruhanya menanjak sampai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah di setiap rondenya. Dulu pertarungan berdarah itu dimanfaatkan para pengusaha daerah untuk mendapatkan pajak tontonan masyarakat.
2 Cara sabung ayam paling populer.
Kegemaran sabung ayam tidak hanya di Indonesia. Di negara-negara barat yang masyarakatnya sudah maju pun, sabung ayam ini digemari. Pada abad ke-19 di Inggris ada dua cara sabung ayam yang sangat populer, yaitu welsh main dan battle royal.
Pada sabung ayam (wels main) 16 pasang atau 32 ekor jago dikerahkan di arena. Mereka diadu sampai setiap lawanya mati. Setelah itu, ke-16 pemenangnya di pertemukan lagi. Pertarungan itu berlangsung terus sampai pasangan terakhir yang bertanding.
Pada sabung ayam secara (battle royal) cara bertarungnya lebih keji lagi. Beberapa ayam jago diadu sekaligus pada satu arena. Pertarungan berdarah berlangsung secara bebas (free for all). Semua ayam jantan harus dan terus bertarung sampai tinggal satu ekor saja yang masih berdiri tegar. Dalam pertarungan itu, setiap kaki ayam tersebut dipasangi pisau (taji) panjang yang runcing dan tajam sebagai senjatanya.
Lalu apakah kegiatan sabung ayam dapat dikatakan nilai positif?. Hal itu sangat tergantung pada motivasi penggemarnya. Seperti adu karapan sapi di Madura, adu kuda di Timor, dan adu domba di Garut jawa barat, semua itu ada manfaat bagi usaha pengembangan peternakan. Manfaat secara tak langsung adalah mencegah terjadinya erosi genetik dan bisa menyumbangkan penemuan baru yang sangat berguna bagi masyarakat. Dari arena aduan itu akan terseleksi individu-individu pilihan untuk membentuk turunan-turunan yang lebih unggul dan kuat.
Si ciung wanara
Ayadu mania
Banyak anggapan sabung ayam merupakan salah satu tradisi atau budaya asli bangsa indonesia. Pada zaman hindu kegiatan ini diselenggarakan di sebuah wantilan yang terletak di depan istana kerajaan. Bangunanya dalam keadaan terbuka sehingga masyarakat di luar istana bisa mengikutinya.
Di Bali contohnya. Acara sabung ayam di wantilan masih berlaku sampai sekarang. Saat sabuungan berlangsung, biasanya arena ramai di kunjungi orang yang ikut menyabung ayam jagonya. Peserta sabungan datang membawa ayamnya dalam kisa. Kisa adalah keranjang tertutup yang terbuat dari anyaman daun kelapa, rotan atau batang bambu. Dalam sabungan itu ada juga juri yang bertugas memberi penilaian.
Di tempat sabungan ayam juga disediakan taji besi sebagai senjata ayam aduan. Tiap peserta bebas memilih taji terbaik untuk ayam aduanya. Dengan taji yang tepat, diharapkan ayam bisa unggul ketika bertarung.
Cara penjurian sabung ayam.
Ayam yang terjatuh ketika berlaga, tidak langsung dinyatakan kalah. Juri akan menaruh batok/tempurung kelapa berlubang dalam ember berisi air dan menunggu sampai batok/tempurung kelapa tersebut tenggelam. Jika dalam batas waktu yang di tentukan itu ayam mampu bangkit/berdiri, sabungnya bisa dilanjutkan.
Jago lawan jago adalah pertarungan ayam jantan yang diatur manusia. Proses pertarunganya biasanya berlangsung sangat ulet dan mengasikkan. Sebagai penilaian juri ada beberapa kriteria seperti. Ketangguhan, keuletan, kelincahan mencari posisi, dan pukulanya yang jitu/tepat sasaran serta keras sangat menarik perhatian penonton.
Perjudian sabung ayam dari dulu sudah di larang.
Secara resmi, menyabung ayam dilarang pemerintah. Alasanya, bukan karena sabung ayam itu dianggap kejam terhadap binatang, tetapi karena sabung ayam tersebut sering di jadikan ajang perjudian/taruhan. Jumlah taruhan mula-mula kecil, tetapi kalau pertarunganya semakin seru, dalam waktu singkat jumlah taruhanya menanjak sampai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah di setiap rondenya. Dulu pertarungan berdarah itu dimanfaatkan para pengusaha daerah untuk mendapatkan pajak tontonan masyarakat.
2 Cara sabung ayam paling populer.
Kegemaran sabung ayam tidak hanya di Indonesia. Di negara-negara barat yang masyarakatnya sudah maju pun, sabung ayam ini digemari. Pada abad ke-19 di Inggris ada dua cara sabung ayam yang sangat populer, yaitu welsh main dan battle royal.
Pada sabung ayam (wels main) 16 pasang atau 32 ekor jago dikerahkan di arena. Mereka diadu sampai setiap lawanya mati. Setelah itu, ke-16 pemenangnya di pertemukan lagi. Pertarungan itu berlangsung terus sampai pasangan terakhir yang bertanding.
Pada sabung ayam secara (battle royal) cara bertarungnya lebih keji lagi. Beberapa ayam jago diadu sekaligus pada satu arena. Pertarungan berdarah berlangsung secara bebas (free for all). Semua ayam jantan harus dan terus bertarung sampai tinggal satu ekor saja yang masih berdiri tegar. Dalam pertarungan itu, setiap kaki ayam tersebut dipasangi pisau (taji) panjang yang runcing dan tajam sebagai senjatanya.
Lalu apakah kegiatan sabung ayam dapat dikatakan nilai positif?. Hal itu sangat tergantung pada motivasi penggemarnya. Seperti adu karapan sapi di Madura, adu kuda di Timor, dan adu domba di Garut jawa barat, semua itu ada manfaat bagi usaha pengembangan peternakan. Manfaat secara tak langsung adalah mencegah terjadinya erosi genetik dan bisa menyumbangkan penemuan baru yang sangat berguna bagi masyarakat. Dari arena aduan itu akan terseleksi individu-individu pilihan untuk membentuk turunan-turunan yang lebih unggul dan kuat.
Si ciung wanara
Ayadu mania
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ke blog peternakan si ciung wanara. Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan